Senin, 31 Agustus 2020

Perlunya Petani Membasmi Anjing Tanah Atau Orong-Orong

Setelah membaca Artikel Tentang Hama Pertanian yaitu Anjing Tanah atau orong-orong maka untuk melengkapi artikel tersebut yaitu Mengapa serangga ini dianggap hama oleh para petani, yaitu sbb :

 

Orong-orong (Gryllotalpa africana) yang juga dikenal dengan sebutan anjing tanah itu hidup di dalam tanah. Orong-orong dewasa panjangnya antara 29-31 milimeter. Hewan yang termasuk ke dalam jenis serangga ini tersebar di seluruh dunia. 

Berbeda dengan serangga pada umumnya, orong-orong mengandalkan hidupnya pada sepasang "sekop pengeruk tanah" yang ia miliki. Yang disebut dengan "sekop" ini adalah bagian tubuh yang terbentuk dari sepasang kaki pertamanya. Bentuk kaki ini pipih dan besar, sementara pada ujungnya terdapat gigi gepeng yang runcing. Karena bentuknya itulah maka kaki tersebut disebut sebagai kaki penggali. 

Terdapat beberapa jenis orong-orong di dunia ini. Diantaranya yang memiliki ukuran tubuh agak besar disebut orong-orong besar (Gryllotalpa unispina). Jenis orong-orong ini setelah dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 39-45 milimeter. Selain itu juga terdapat jenis lain yang umum dijumpai yakni orong-orong Gryllotalpa hirsuta. 

Dengan bantuan kakinya, orong-orong tiap kali menggali terowongan yang panjang dan membangun "istana bawah tanah". Dengan kakinya yang kuat itu, orong-orong mengerat dan mematahkan akar tumbuhan, tunas-tunas tanaman muda, semaian muda, dan lain sebagainya. 

Kebiasaan makan orong-orong cukup pelik. Yang paling utama adalah merusak semaian muda tanaman padi-padian, tebu, rami, ketela dan lain-lain.

Oleh karena itulah, orong-orong dianggap sebagai hama yang mendatangkan banyak kerugian bagi pertanian dan perlu dimusnahkan. Cara pembasmiannya bisa menggunakan racun serangga seperti Dipterex, memakai lampu untuk menangkapnya, dan lain sebagainya